STRATEGI PEMASARAN TANAMAN HIAS DI NURSERY X, KOTA TANGERANG SELATAN MARKETING STRATEGIES OF ORNAMENTAL PLANTS AT X NURSERY , SOUTH TANGERANG CITY

Abstract

ABSTRAK. Menjalankan suatu usahatani tanaman hias tidak lepas dari pemasaran dan persaingan, karena persaingan sudah bagian dalam pelaksanaan perekonomian yang khususnya dalam pemasaran sehingga menjadi hal yang harus dilakukan dalam menjalankan usaha perusahaan. Keseimbangan faktor internal dan eksternal: sistem, strategi, pembacaan peluang dan perilaku konsumen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi, merumuskan, menyusun dan merekomendasikan strategi dalam pencapaian target penjualan. Penelitian ini dipilih secara sengaja (purposive) di Nursery X, Kota Tangerang Selatan, mulai Bulan Januari sampai dengan Juni 2013. Pemilihan sampel dilakukan secara purposive sampling, untuk identifikasi lingkungan eksternal, internal, matriks SWOT dan Porter adalah perwakilan Direktorat Florikultura, Perwakilan Asosiasi-Asosiasi, Entrepreneur, Petani dan Konsumen. Data yang digunakan dalam penelitian adalah data primer dan data skunder. Pengolahan data menggunakan Porter 5 Forces sebagai tools dalam analisis SWOT. Menggunakan analisis titik impas untuk mengetahui hubungan biaya, volume dan laba. Hasil analisis titik impas tahun 2012 berada pada penjualan Rp167.750.000. Rasio margin kontribusi sebesar 40%. Target laba  sebesar 25% dari total penjualan tahun 2012 adalah Rp70.034.618, Margin pengaman berada pada Rp112.388.474. Dari hasil analisis Porter 5 Forces bahwa persaingan dalam industri yang sama skor sangat tinggi yaitu 8,00. Alternatif strategi analisis matriks SWOT yang memungkinkan adalah dengan memanfaatkan sarana dan prasarana, menambah jenis tanaman berkualitas, mempertahankan lokasi, meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan,  bekerjasama antar perusahaan yang sama (merger/akuisisi), dan memperluas kegiatan perusahaan ke dalam lokasi geografi yang berbeda atau dengan menambah rentang produk dan jasa yang ditawarkan kepada pasar.

Katakunci: Tanaman hias, BEP, Porter 5 forces, SWOT, Strategi Pemasaran

ABSTRACT. Dewiana N, 2013. Marketing Strategies of Ornamental Plants At Nursery , South Tangerang City. Managing a farm of ornamental plants cannot be separated from marketing and competition, because competition is part of the execution of the economy particularly in marketing to become the thing to do in running the company's business. Balance of internal and external factors: systems, strategies, reading opportunities and consumer behavior. The purpose of this study is to identify, formulate, develop and recommend strategies in achieving sales targets. This study selected intentionally (purposive) in X Nursery, South Tangerang City, began in January to June 2013. The sample is purposive sampling, to identify the external environment, internal, SWOT and Porter 5  Forces  matrix is representative of the Directorate of Floriculture, Representative Associations, Entrepreneurs, Farmers and Consumers. The data used in the study is primary data and secondary data. Data processing using Porter 5 Forces as a SWOT analysis tools. Using breakeven analysis to determine the relationship of cost, volume and profit. Breakeven analysis results in 2012 are on sale Rp167.750.000. Contribution margin ratio of 40%. Profit target of 25% of total sales in 2012 were Rp70.034.618, a safety margin is at Rp112.388.474. From the analysis of Porter's 5 Forces that competition in the same industry score is as high as 8.00. Alternative strategies SWOT analysis matrix which allows is to utilize the facilities and infrastructure, adding qualified species, maintaining the location, improving customer service, collaboration between the same companies (mergers / acquisitions), and expand the company's activities into different geographic locations or with increase the range of products and services offered to the market.

Keywords: Ornamental plants, BEP, Porter 5 forces, SWOT, Marketing Strategy