HUBUNGAN ANTARA BUDAYA ORGANISASI DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. KANSAI PRAKARSA COATINGS
Abstract
ABSTRAK
Strategi didalam meningkatkan kinerja karyawan, perusahaan berusaha menciptakan budaya Organisasi yang baik diantaranya dengan menciptakan hubungan kerja yang harmonis, suasana kerja yang kondusif serta memberikan kompensasi yang berasaskan keadilan, kelayakan dan kewajaran. Setelah melakukan pengujian korelasi parsial menunjukan adanya hubungan yang kuat dan signifikan antara budaya organisasi (X1) terhadap kinerja karyawan (Y) dengan nilai korelasi 0,710 dan Kompensasi (X2) terhadap kinerja karyawan (Y) sangat kuat dan signifikan dengan nilai korelasi 0,875. Untuk persamaan regresi didapat Y = 2,320 +0,141 X1 + 0,757 X2 dan mempunyai nilai koefisien korelasi ganda (R) sebesar 0,881 artinya adanya hubungan yang sangat kuat dan positif antara budaya organisasi (X1) dan kompensasi (X2) terhadap kinerja karyawan (Y) dengan koefisien determinasi (R square) sebesar 0,776. Pengujian hipotesis Untuk uji F diperoleh nilai F hitung> F tabel (46,699> 3,35) karena F hitung> F table maka H0 ditolak, dan Ha diterima artinya budaya organisasi dan kompensasi secara bersama-sama (simultan) berhubungan signifikan terhadap kinerja karyawan.
*Key word: Organizational Culture, Compensation and Employee Performance.
The Correlation between of Organizational Culture and Compensation On Employee Performance at PT. Kansai Prakarsa Coatings-Tangerang
ABSTRACT
The strategy to improve employee performance, The Company tried to create a good Organizational Culture such us by creating a harmonius work relationship, a condusive working atmosphere and provide compensation based on justice, expedience and fairness.
After performing a partial correlation test it showed a strong and significant relationship between organizational Culture (X1) toward employee performance (Y) with a correlation value 0,710 and compensation (X2) to employee performance (Y) is very strong and significant with a correlation value 0,875. The regression equation is obtained Y= 2,320 + 0,141 X1 + 0,757 X2 and have multiple correlation coefficient (R) of 0,881. It means, there is a very strong and positive relationship between organizational Culture (X1) and compensation (X2) toward employee performance (Y) with a determination coefficient (R square) of 0,776. The hypothesis testing for the F test obtained F value arithmetic > F table (46,699 > 3,35) because arithmetic H0 is rejected, and Ha Acceptedit means that organizational Culture and compensation simultaneously have significant effect on employee performance.
Full Text:
UntitledReferences
Dessler, Gery. 1997. Human Resource Managemen. Sevent Edition. (Alih Bahasa : Benyamin Molan). Jakarta : Prenhallindo.
Fahmi, Irham. 2010. Manajemen Kinerja : Teori dan Aplikasi. Cetatakan Kesatu. Bandung : Alfabeta.
Hasibuan. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetekan Kesebelas. Jakarta : Bumi Aksara.
Hodge dan Anthony. 2005. Visionary Leadership. Jakarta : PT. Bumi Aksara.
Mangkunegara. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Cetakan keenam. Bandung : Remaja Rosdakarya.
Robbin, Stephen. 1996. Perilaku Organisasi : Konsep, Kontroversi, Aplikasi. Jakarta : Prenhallindo.
Schien, H. Edgar. 1992. Organizational Culture and Leadership. Second Edition. Jossey Bass Publisher. San Francisco.
Sugiono. 2009. Metode Penelitian Bisnis. Cetakan Keenem Belas. Bandung : Alfabeta.
Sutrisno, Edi. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Kencana
Usman, Husaeni. 2010. Manajemen : Teori dan Riset Pendidikan. Edisi Tiga. Jakarta : Bumi Aksara.
Yani. M. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Mitra Wacan Media.
DOI: https://doi.org/10.58217/joce-ip.v10i1.147
Refbacks
- There are currently no refbacks.
LPPM Universitas Insan Pembangunan Indonesia
Jl. Raya Serang Km. 10 Bitung, Curug, Tangerang 15810
Telp. 021-59492836 / 02159492837
Website : http://www.lppm.ipem.ac.id
Email : lppm@ipem.ac.id
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.