PENGARUH PELATIHAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KARYAWAN DAN PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT PACIFIC INDO DAIRY

Supriyanto .

Abstract


ABSTRAK
Umumnya pelatihan dimaksudkan untuk memperbaiki kinerja dari karyawan. Secara umum karyawan bekerja
didorong karena kebutuhan hidupnya. Sehingga karyawan semakin giat bekerja bilamana hasil yang dicapai dari
pekerjaan sesuai dengan yang diharapkan dan pengupahan yang memberikan imbalan yang berbeda karena
memang prestasi yang berbeda (tingkat kinerja yang berbeda). Hasil dari pelatihan keselamatan dan kesehatan
kerja dan insentif yang diberikan akan menghasilkan kinerja (hasil kerja) yang sesuai dengan harapan
perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pelatihan keselamatan dan
kesehatan karyawan dan pemberian insentif terhadap kinerja karyawan pada PT Pacific Indo Dairy. Desain
penelitian ini mengunakan Assosiatif /hubungan, pengambilan sample metode dan kuisioner sebagai alat
pengumpul data yang utama. Untuk pengujian data menggunakan uji statistik yaitu uji validitas untuk
mengetahui valid tidaknya item pertanyaan kuisioner, uji reabilitas digunakan untuk menguji sejauh mana
keandalan suatu alat pengukur untuk dapat digunakan lagi untuk penelitian yang sama, uji koefisien korelasi
ganda untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara variabel yaitu pelatihan keselamatan dan kesehatan
kerja ( X₁), pemberian insentif (X₂) terhadap kinerja karyawan ( Y). Sebelum pengujian korelasi ganda terlebih
dahulu dilakukan pengujian secara parsial antara dua variabel dengan menggunakan pengujian korelasi
sederhana. Dari hasil penelitian penulis, dengan melihat hasil perhitungan koefisien korelasi ganda antara
pelatihan dan insentif dengan kinerja karyawan, maka dapat diketahui nilai r 0,2799.Berdasarkan hasil
penelitian terbukti bahwa pelatihan keselamatan dan kesehatan kerja dan pemberian insentif mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT Pacific Indo Dairy. Jadi pengaruhnya positif
dikarenakan niilai r positif dalam arti apabila pelatihan keselamatan dan kesehatan kerja karyawan dan
pemberian insentif di tingkatkan maka kinerja karyawan akan terus meningkat sehingga tujuan perusahaan dapat
tercapai.

Full Text:

PDF

References


Anizar.(2009). Teknik Keselamatan dan Kesehatan Kerja di

Industri. Yogyakarta: Graha Ilmu

Handoko, Hani. (2010) Manajemen Pesonalia dan Sumber

Daya Manusia. Yogyakarta: BPFE

Hanggraeni, Dewi. (2012) Manajemen Sumber Daya Manusia.

Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi UI

http://harismad.blogspot.com

Kaswan.(2011). Pelatihan dan Pengembangan untuk

Meningkatkan Kinerja SDM. Bandung: Alfabeta

Ramli, Soehatman. (2010). Sistem Manajemen Keselamatan

dan Kesehatan Kerja OHSAS 18001. Jakarta: Dian

Rakyat

Ridley,John (2008). Ikhtisar Kesehatan dan Keselamatan

Kerja. Jakarta: Erlangga

Sadili Samsudin. (2009). Manajemen Sumber Daya

Manusia.Bandung : Pustaka Setia

Subekhi, Ahmad & Mohammad Jauhar.(2012) Manajemen

Sumber Daya Manusia.Jakarta: Prestasi Pustaka

Subekhi, Akhmad & Mohammad Jauhar.(2012). Pengantar

Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM).

Jakarta: Prestasi Pustakakarya

Sugiyono.(2008). Metode Penelitian Bisnis.Bandung :

Alfabeta

Sujianto, Agus Eko. (2009). Aplikasi Statistik dengan SPSS

0.Jakarta : Prestasi Pustaka

Sulistyo, Joko. (2010). 6 Hari Jago SPSS 17. Bandung:

Cakrawala

Suwatno & Donni Juni Priansa.(2011) Manajemen SDM

Dalam Organisasi Publik dan Bisnis. Bandung:

Alfabeta

Wibowo.(2009). Manajemen Kinerja.Jakarta : Rajawali Pers.

Yuniarsih, Tjutju & Suwatno.(2009). MSDM Teori Aplikasi

dan Isu Penelitian. Bandung: Alfabeta




DOI: https://doi.org/10.58217/joce-ip.v9i2.144

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


LPPM Universitas Insan Pembangunan Indonesia
Jl. Raya Serang Km. 10 Bitung, Curug, Tangerang 15810
Telp. 021-59492836 / 02159492837
Website : http://www.lppm.ipem.ac.id
Email : lppm@ipem.ac.id

 Lisensi Creative Commons Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.