PERANAN TAMAN PENITIPAN ANAK (TPA) BAGI WANITA PEKERJA
Abstract
keberadaan Taman Penitipan Anak (TPA) bagi wanita pekerja di kota Jakarta dan Tangerang, (2) untuk
mengetahui respon wanita pekerja terhadap keberadaan Taman Penitipan Anak (TPA), (3) untuk
mengetahui bentuk program kegiatan layanan yang diperlukan dalam sebuan Taman Penitipan Anak
(TPA).
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif.
Dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling yaitu sampel diambil dengan maksud
atau tujuan tertentu sesuai dengan tujuan penelitian tersebut. Berdasarkan hal tersebut maka terkumpul
46 responden untuk wilayah Jakarta dan 29 responden untuk wilayah Tangerang. Teknik pengumpulan
data mempergunakan observasi, wawancara, kuesiner dan studi dokumentasi. Serta teknik analisis data
deskriptif dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa Taman Penitipan Anak (TPA) belum dianggap penting
bagi wanita pekerja baik di wilayah Tangerang maupun di Jakarta, karena masih kuatnya pola asuh
tradisional dimana seorang ibu akan mengasuh anak sendiri apabila tidak adanya yang dapat mengasuh
di rumah atau dititipkan oleh keluarga (kakek/nenek/saudara).Respon wanita pekerja terhadap TPA
belum cukup kuat sejalan dengan belum dirasakan pentingnya TPA bagi wanita pekerja, respon yang
cukup kuat hanya untuk penitipan harian yang dianggap sebagai cadangan sewaktu-waktu dibutuhkan
karena tidak adanya pengasuh atau keluarga yang mengasuh anak dirumah.Meskipun respon dan minat
rendah terhadap TPA, akan tetapi setiap wilayah Jakarta maupun Tangerang memiliki kriteria sendiri
yang berbeda terhadap TPA yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka.
Saran yang diberikan dalam penelitian ini adalah meskipun trend penitipan anak belum popular di
Indonesia akan tetapi perlu dipersiapkan prosedur dan kebijakan pendirian TPA yang baik dengan
memberikan promosi dan pengetahuan pentingnya TPA bagi wanita pekerja. perlunya pendirian TPA
bekerja sama dengan perusahaan sebagai fasilitas bagi wanita pekerja diperusahaan dan perlu dibuat
bentuk lain seperti sekolah pra taman kanak-kanak (pre Kindergatten/ preK) terutama yang memiliki
kurikulum standart International, dengan memberikan layanan fullday school dengan fasilitas yang
dibutuhkan seperti TPA.
Kata Kunci: TPA, Taman Penitipan Anak, Fullday School
Full Text:
PDFReferences
DAFTAR PUSTAKA
Anonym, 6 manfaat daycare untuk anak.
http://www.motherandbaby.co.id
Depdiknas. 2003. Pedoman Rintisan Program
Taman Penitipan Anak, Jakarta: Ditjen
PLSP Depdiknas RI
Depsos, 2002. Pedoman Penyelenggaraan
Pelayanan Sosial Anak (TPA) Jakarta;
Ditjen Bina Kesejahteraan Sosial
Depsos RI
Moh. Nazir, 2014, Metode Penelitian. Bogor.
Ghalia Indonesia
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian
Manajemen. Bandung: ALFABETA.
CV.
-------------(2016).Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Bandung: ALFABETA. CV.
DOI: https://doi.org/10.58217/joce-ip.v14i1.209
Refbacks
- There are currently no refbacks.
LPPM Universitas Insan Pembangunan Indonesia
Jl. Raya Serang Km. 10 Bitung, Curug, Tangerang 15810
Telp. 021-59492836 / 02159492837
Website : http://www.lppm.ipem.ac.id
Email : lppm@ipem.ac.id
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.